Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Refleksi Perkuliahan Filsafat Ilmu Bersama Prof. Marsigit : Narasi Besar Dunia

Dalam perkuliahan Filsafat Ilmu dengan dosen pengampu Prof. Dr. Marsigit, M. A, beliau memaparkan secara garis besar mengenai narasi besar dunia. Sebagai pembuka, Prof. Marsigit memberikan analogi mengenai perkembangan filsafat yang diibaratkan air yang mengalir dari pegunungan sampai ke lautan. Dilanjutkan dengan analogi pemikiran manusia yang diibaratkan ikan yang berada di lautan. Ikan-ikan ini sedang berjuang mengarungi lautan untuk menjadi air yang jernih karena air yang samapi di lautan tersbut sudah dicemari oleh pengaruh perkembangan filsafat.             Prof. Marsigit melanjutkan penjelasannya dengan memaparkan bahwa filsafat yang dianut adaah filsafat bahasa. Sebelumnya beliau juga pernah menjelaskan bahwa bahasa adalah rumah manusia. Jadi dapat dikatakan bahwa bahasa adalah inti dari segala aktivitas manusia karena segala hal yang berhubungan dengan manusia selalu melibatkan bahasa di dalamnya. “sebenar-benar filsafat adalah bahasa; sebenar-benar dirimu adalah bahasamu;

Refleksi Perkuliahan Filsafat Ilmu Bersama Prof. Marsigit : Pertemuan I-III

Pertemuan I: Selasa 5 September             Alhamdulillahi Rabbal Alamin, setelah menempuh berbagai proses seleksi masuk Universitas Negeri Yogyakarta akhirnya saya bisa mengikuti proses perkuliahan. Salah satu mata kuliah yang saya ikuti pada hari pertama adalah Filsafat Ilmu dengan dosen pengampu Prof. Dr. Marsigit. Ada stigma yang berkembang di kalangan mahasiswa bahwa dosen Filsafat agak kaku dalam proses pembelajaran. Namun, pengalaman berbeda saya dapatkan dengan mata kuliah Prof.Marsigit. Beliau adalah pribadi yang sangat humoris dan low profile. Sepanjang proses perkuliahan beliau membawakan mata kuliah dengan santai.             Sebelum memulai perkuliahan, beliau selalu mengawalinya dengan memimpin doa bersama. Pada pertemuan ini diisi dengan perkenalan oleh Prof Marsigit  dana mahisiswa. Ada banyak mahasiswa yang berasal dari luar jawa dalam kelas kami dari pulai sulawesi, sumatera sampai kalimantan. Beliau juga mengawali perkuliahan ini dengan pengenalan pada filsafat